Sabtu, 12 November 2011

Sejumlah Tokoh Nasional Tolak Kedatangan Obama



mediaumat.com- Sejumlah tokoh nasional menolak kedatangan Presiden Amerika Barack Obama ke Indonesia dengan alasan bahwa Obama adalah gembong kemunkaran negara penjajah kapitalis imperialis. Mereka menyatakan sikapnya itu dalam acara Halqah Islam dan Peradaban edisi KhususMembongkar Agenda Jahat di Balik Kunjungan Obama, Kamis (10/11) siang di Wisma Antara, Jakarta.
Menurut Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, Obama adalah representasi dari kapitalisme dan imperialisme. Melalui perintah dan kebijakan Obama kapitalisme dikokohkan. Melalui perintah dan kebijakan dia juga imperialisme terus dijalankan.
Pelacuran adalah kemunkaran, perjudian adalah kemunkaran, pornografi adalah kemunkaran, riba adalah kemunkaran. Dengan penerapan sistem kapitalisme semua kemunkaran itu dilegalkan.
Begitu juga dengan kerusuhan di berbagai tempat termasuk di Papua, menurut Ismail, itu pun termasuk upaya dari tangan-tangan kapitalisme global untuk mempertahankan dominasi mereka.
“Jadi tidak salah kalau kita mengatakan bahwa Obama itu menghimpun seluruh kemunkaran! Dia adalah wajah kapitalisme yang paling tulen, jadi kalau ingin melihat wajah kapitalisme maka pandanglah wajah obama,” ujarnya dihadapan sekitar 500 peserta talkshow tersebut.
Ismail pun menyebutkan bukti-bukti bahwa Obama adalah representasi imperialisme dengan menyebutkan penjajahan Amerika di Irak, Afghanistan, Libya dan Pakistan.
“Jadi Obama adalah wajah imperialisme. Kapitalisme dan imperialisme itu adalah puncak kemunkaran, membunuh itu adalah kemunkarang, tetapi dengan imperialisme jutaan orang tewas dalam waktu yang sangat singkat,” pekiknya.
Bahkan saat ini, setiap hari Amerika mengirim terus pesawat tanpa awak ke perbatasan Pakistan-Afghanistan. “Dia bilang menyerang pusat-pusat terorisme, tetapi apa yang terjadi? Yang menjadi korban adalah penduduk sipil, madrasah, pesantren, anak-anak, perempuan. Semua itu terjadi setiap hari,” ungkapnya.
Menurutnya itu merupakan bukti yang lebih dari cukup untuk menunjukkan Obama adalah sosok yang kejam dan bengis. “Kurang bukti apa lagi? Apakah harus yang menjadi korban itu istirnya, anaknya, keluarganya terlebih dahulu untuk menyadari bahwa Obama itu orang yang sangat bengis dan kejam?” tanya Ismail.
Ismail pun mengingatkan umat Islam jangan tertipu dengan ucapan salamnya. Karena yang harus dilihat dari obama itu adalah dari tindakan dan kebijakannya, bukan sekedar kata-katanya. Karena didasarkan pada kapitalisme dan imperialisme maka semua tindakan dan kebijakan Obama merupakan kemunkaran.
“Karena itulah saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa puncak kemunkaran itu adalah kapitalisme dan imperialisme dan itu terhimpun dalam satu wajah obama!” tegasnya.
Jadi ketika dia datang ke Indonesia, berarti datang sebuah kemunkaran, “barang siapa yang melihat kemunkaran maka cegahlah kemunkaran itu dengan tanganmu, kalau tidak mampu, dengan lisanmu,” ujar Ismail mengutip hadits.
Selain Ismail, nampak pula tokoh lainnya yang hadir dan menyampaikan sikap penolakannya terhadap Obama, kapitalisme dan imperialisme. Di antaranya adalah KH Ahmad Zainuddin Qh (ulama), Fikri Bareno (Sekjen Al Ittihadiyah), Djauhari Syamsuddin (Ketua Umum SI), Fakhurrazi (Wasekjen Kahmi), Irena Handono (Kristolog), Tyasno Sudarto (mantan Kepala Staf Angkatan Darat), Marwan Batubara (mantan anggota DPD RI) dan Son Hadi (Jubir JAT).[] joko prasetyo

0 komentar:

Posting Komentar